Oh My Good ''Qismu Ta’lim''



Okee, Tuan dan nona ketika memutar roll di tahun 2011, disitu masih terlihat Try Dara Amellia Fernando yang tampak imut-imutnya, dan  masih kelas 3 Intensive di pondok tercinta Darussalam Gontor Putri 1.

To the point wae lahh ke inti, cusss yokk tuan-tuan dan nona-nona, ,,

Pas pertengahan tahun kelas 3 intensive saya sempat sakit, yahhh lumayan berat lahh sampai akhirnya saya di beri izin pulang untuk menjalani serangkain cek organ dalam dan cek darah.nahhh tanpa slow motion akhirnya tiba pula waktu balik ke pondok tercinta.Ketika itu orang tua hendak mengantarkan saya, tapi saya menolak dan akhirnya on the way Ngawi seorang diri. 

Perjalanan pasti membosankan dan keadaan saya ketika balik ke pondok sengaja tidak memakai jubah hijau yang mana sebagai seragam pondok.Dan ketika itu saya memakai baju bebas tapi tetap memakai kerudung putih,papan nama,lencana dan torbus, tidak lupa diberi sentuhan lipatan kerudung ala intensive...hahahahah.Tapi tetap saja tohh kelihatan anak mantingannya.

Ketika sampai di Madiun saya merasa nguantukk puooll, tancap gas akhirnya tidur.Ehh tidak terasa,,,bangun-bangun sudah sampai di kota Ngawi.Dengan mata yang aslu baqo’ kecil di tambah keadaan yang sedikit lemas, dengan spontanitas mata saya melirik ke sebelak kiri.
Kalian tahu apa yang saya jumpai ???

 Oh may good !! 2 orang anak memakai jubah hijau dengan rapinya dan kerudung putih serta atribut lengkapnya.sudah pasti bisa ditebak mereka juga termasuk santriwati Gontor Putri 1.Pada waktu itu saya masih belum berani melihat wajahnya.

Tiba lah saatnya saya memberanikan diri untuk memalingkan pandangan ke mereka dan melihat papan nama yang sebagai identitasnya dengan maksud untuk memberi sapaan senyuman.wal akhir....

1,2,3 ACTION,,,!!

Ternyata ohhhh ternyata mereka berdua adalah qismu ta’lim (bagian pengajaran).Wowww,,, rencana tebar senyum gagal.Hati,pikiran,badan,nafas uda gak terkontrol rasanya ada asem pahitnya gitu.Dan mindset saya berubah total setelah melihat matanya, rasanya seperti ketemu malaikat pencabut nyawa.Aaaaaaaaaaaaaaa,,,,,,

Dengan sigapnya salah satu dari mereka yaitu Ukhti S_ _ _ _ _ _  bertanya dengan nada tegas dan muka serius maksimal :
Ukhti S_ _ _ _ _ _ : ‘’Anti Try Dara Amellia Fernando Tsalis takxivi D na’am?’’
Saya                      : ‘’Na’am ukhti’’ (dengan ekspresi muka pura-pura polos n melas berharap ampunan)
Ukhti S_ _ _ _ _ _ :’’Ba’da ji’ti uhdurii ilaa hujrotii’’
Saya                      :’’Na’am tii”
Tarara intinya uda sampai pondok lah ceritanya, dengan mendahulukan sholat duhur dan setelah itu langsung capcus ke kamar 5 syanggit yang merupakan markas bagian pengajaran.
Saya                      : ’’Assalamu’alaikum warohmatullohi wa barokatuh ukhti’’ (ucapan salam lengkap        yang wajib di gunakan di markas bagian persidangan)
Qismu Ta’lim          :’’Wa’alaikumussalam warohmatullohi wa barokatuh, Limadza?‘’(suara lantang)
Saya                      :’’Afwan ukhti ana Try Dara Amellia Fernando min fasli tsalis at-taktsivii D Sa abhas     Ukhti S_ _ _ _ _ _’’
Ukhti S_ _ _ _ _ _ :’’Anti ... intadzirii!!’’
Saya                      :’’na’am uktii’’
Nahh setelah memanggil ukhtinya saya menunggu di teras bagian pengajaran, dan di dalam kepala saya hanya terfikir alasan dan jawaban untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan dari ukhti S_ _ _ _ _ _ .Kalau deg-deg an sudah pasti tuan nona, apalagi disidang.Tapi untuk menutupi itu semua pasang wajah datar dan pembawaan tenang waee lah,,,

Deng-deng ,,terereretetet.....................

Akhirnya Ukhti S_ _ _ _ _ _ mendekat ke arah saya dan mengambil kursi warna biru, yang mana merupakan kursi inventaris bagian pengajaran.Dengan wajah sangarnya ukhti S_ _ _ _ _ _ duduk diatas kursi yang dibawanya.
Ukhti S_ _ _ _ _ _ :’’Ayyua ta’alii anti yaa Try Dara Amellia Fernando!’’
Saya                      : (bergegas pula saya berdiri tepat di depan ukhti S_ _ _ _ _ _)
Ukhti S_ _ _ _ _ _ :’’toyyib ahlan wa sahlan fii hadzihi mahkamati qismu ta’lim al markazy’’
                              ‘’Maa sya’urtii khoto’,bi tsikkoti nafsaki tatrukiina al-iqob bi ghoiri dzanbin’’
                              ‘’wa lasti min fasl mutafawwikoh amma bi tajawwuziki  tadzunnina ka fasl mutafawwiko’’ (nada lantang ala Badrodin Haiti)
Saya                      : (pandangan terus kebawah,wajah rada’ melas sambil ngomong dalem hati    ‘’hrrrggg sikkoh jiddan faslii dibilang g fauk,empot-empotan tau dapet tu fasl’’ tapi sebagai anggota yang mengerti adab dalam mahkamah saya tetap seksama menjalani mahkamah tersebut)
Ukhti S_ _ _ _ _ _ :’’wa fii yaumin maa,ta’akhorti fii khurujii mina-l-hujroh ‘inda qiro’ati-l-qur’an’’
                              ‘’wa antadziruki zamanan thowilan li i’malii iqob’’
                              ‘’wa maadza waqo’, laa ujiduki battatan an tusallim ilaa hujroh li i’mali iqob’’
                              ‘’anti, jaahilu murokkab!!!!’’
 ‘’A anti sa taquliina annaki masghulah fii ta’alum bisababi annaki taktsifiyah’’
 ‘’laa,laa rukhsoh laki’’ (mata melotot suara khas ngebass ala vokalis 4 non blondes)
Saya                       :’’Afwan ti ba’da niltu al iqob minkum ana maridhoh tsumma arji’ lahzotan ilaa bait’’
Ukhti S_ _ _ _ _ _ :’’Tsumma tasy’urina annaki baari’ah mina dzimmah yaa dara”
                               ‘’laa...al khoto’ tsabit ilaiki’’
                               ‘’limaza anti laa tatakallam ilaa shohibatuki li tubayyin ilayya annaki tarji’iina ilaa bait wa ta’mal al iqob fii yaumi-al-aati’’
                               ‘’hadza bi sababi ihmaluki’’
                               ‘’anti akbaru udwah lakin akbaru ihmal kadzalika’’
Saya                     : (sambil mengangguk) ‘’ na’am ti akhto’tu’’ (sambil mikir dan bahkan sampai sekarang masih terfikir kalau bagian-bagian yang seperti ini dan semacamnya g mau kalah ketika adu argumen,,yaa kholaslah tinggal wassalam kalo gini)
Ukhti S_ _ _ _ _ _:’’Thoyyib min hadzihi-l-mahkamah sa uzid iqob ilaiki’’
     ‘’ghodan ba’da sholati-l-asri qumii amama-l-masjid bi hamli saburoh’’
     ‘’tsumma sholii tahajud usbu’ wahid bada dzalik uthlubii imdho’ ilayya’’
     ‘’mundu yaumil ghod uknusiii wa lami’ii az-zukok usbu’ wahid kadzalika,fahimtii?’’
Saya                     :’’na’am ti fahimtu’’
Di tamatin sampai sini saja lah tuan nona,,,
Nahh,,nahh,,nahh,, tuan-nona Itu sebagian kecil pelanggaran orang muthi’ se saentero darussalam.tapi itu menjadi pelajaran dalam sejarah hidup saya agar selalu seksama dan hati-hati dalam segala hal.iqob itu menyita waktu, lidza kuunii ala husnu dzon fii kulli makan, fii kulli zaman, wa fii kulli amal.Naltaqi bi-l-kitabah ba’dahaa fii yaumil akhor ,,,ilaa liqo!!

Komentar

Posting Komentar