Beta, alpha, atau theta kah anda?
‘’Pernah tidak
pikiran kalian campur aduk ketika sholat ?’’ hmm,,klo yang ini nggak pake
ditanya,jawabannya pasti ‘’IYA’’ heheheh bener kan!!...Saya juga sering
mengalami hal yang serupa, kepikiran pelajaran, jemuran, utang (ketauan sering
ngutang),bahkan !!! anehnya, hal-hal yang tidak pernah terbesitpun, muncul
begitu saja....hmmmm.Itu tandanya KALIAN DAN SAYA PASTINYA,tidak kurang khusyu’
dalam menjalankan sholat.
Memang pada
hakikatnya khusyu’ itu adalah rahmat Allah, namun kita perlu menyadari pula bahwa
rahmat Allah itu tidak serta merta diberikan begitu saja kepada kita, jika kita
pun tidak berusaha untuk mendapatkannya.
Untuk mendapatkan
rahmat, maka, hati, badan dan fikiranpun harus kita bersihkan secara rutin dan
terus menerus agar terhindar dari gangguan syetan dan penyakit hati.Caranya,
perbanyaklah melakukan amalan-amalan sunnah setiap hari secara rutin.Seperti
sholat malam,sholat rawatib,dan puasa senin kamis.Ibaratnya seperti mandi,kalau
kita rutin tiap hari, badan jadi bersih selalu.Tapi kalau jarang mandi badan
jadi kotor dan bau. Begitu juga hati. Ia akan selalu bersih Apabila
kotoran-kotorannya selalu dibuang dengan cara beramal sholeh.
Okehh,,langsung ke
inti yaa !!!
Jadi persoalan
khusyuk sangat terkait dengan aktivitas gelombang otak manusia. Secara umum,
otak manusia menghasilkan empat jenis gelombang, yakni Beta, Alpha, Tetha dan
Delta. Dari setiap tingkatan gelombang otak itu memiliki tingkat
kekhusyukan berbeda.
Beta, misalnya, merupakan jenis gelombang otak yang terjadi pada seseorang yang mengalami aktifitas mental dan fisik terjaga penuh. Sebabnya, setiap Muslim yang tengah shalat dan gelombang beta-nya tengah aktif, maka dari setiap shalat yang dijalankan akan terlintas pikiran-pikiran saat melakukan kegiatan sehari-hari atau tengah berinteraksi dengan orang di sekitar.
Untuk meningkatkan tingkatan khusyu’,kita perlu menciptakan gelombang Alpha. Gelombang ini, merupakan frekuensi pengendali dan pengubung antara pikiran sadar dan bawah sadar. Pada saat otak memproduksi gelombang Alpa, tidak terpikir tentang aktivitas melainkan mulai menerawang. Pada masa ini, ibadah yang dilakukan begitu nikmat.Cara untuk mengaktifkan gelombang ini,dengan melakukan amalan shalat malam, tadarus, dzikir, dan i’tikaf di masjid.
Beta, misalnya, merupakan jenis gelombang otak yang terjadi pada seseorang yang mengalami aktifitas mental dan fisik terjaga penuh. Sebabnya, setiap Muslim yang tengah shalat dan gelombang beta-nya tengah aktif, maka dari setiap shalat yang dijalankan akan terlintas pikiran-pikiran saat melakukan kegiatan sehari-hari atau tengah berinteraksi dengan orang di sekitar.
Untuk meningkatkan tingkatan khusyu’,kita perlu menciptakan gelombang Alpha. Gelombang ini, merupakan frekuensi pengendali dan pengubung antara pikiran sadar dan bawah sadar. Pada saat otak memproduksi gelombang Alpa, tidak terpikir tentang aktivitas melainkan mulai menerawang. Pada masa ini, ibadah yang dilakukan begitu nikmat.Cara untuk mengaktifkan gelombang ini,dengan melakukan amalan shalat malam, tadarus, dzikir, dan i’tikaf di masjid.
Untuk meningkatkan
lagi tingkat kekhusyu’an, kita perlu ubah gelombang Alpa menjadi Theta.
Gelombang ini merupakan tingkatan tertinggi yang dapat menciptakan suasana
khusyuk.Ketika hati bersih dan pikiran lapang, umat dapat memanfaatkan gelombang Theta untuk memasuki spiritual
yang lebih dalam.
Dengan latihan,
gelombang ini dapat dioptimalkan manfaatnya. Caranya, intensitas mendekatkan
diri dengan Allah SWT seperti shalat malam, dzikir dan tadarus terus
diperkuat.Tak jarang kita mudah tertidur ketika berada dalam fase gelombang
theta, namun untuk menghilangkan rasa kantuk itu bisa lakukan shalat sunnah
atau berdzikir.
Nah,,,kesimpulannya,mayoritas
dari kita memiliki gelombang beta yang masi aktif ketika sholat.Dan sebenarnya
kunci dari permasalaha diatas adalah memperbanyak amalan-amalan
sholeh.Yaaaahhh,,,like sholat malam ,sholat rawatib ,puasa sunah ,dzikir ,baca
qur’an dan i’tikaf bila perlu.
Komentar
Posting Komentar