Bagian Keamanan Gontor Putri 1



Sungguh,menulis tentang bagian keamanan ini membuat hati saya terenyuh,secara tidak langsung saya akan memutar memori di tahun 2012-2013 dimana saya sebagian dari santriwati yang diamanahi bagian ini.Hmm,,,,jadi spechless(wkwkwwkwk lebay juga ihh si kakak). 

BAGIAN KEAMANAN,,,,,,,

Subhanallah,Allahuakbar,Astaghfirullohaladzim,Innalillahi,YaAllah,Woww,Widdiihh,Wihhh,Iuhhh,,hmmmmm...begitulah saya mendeskripsikan macam-macam ungkapan para saentero Darussalam ketika berapriori tentang bagian keamanan.Ada yang kagum,hormat,memuja,memuji tetapi ada pula yang membenci bagian ini sampai tingkat dewa.

Bagian ini terkesan killer,garang,angkuh,tidak bersahabat,yahanu (sok sok an),perfect dalam segi apapun,dan yang terpenting adalah selalu terlihat rapi dalam kondisi apapun.Tetapi dibalik apriori para santriwati kita mempunyai tujuan mulia,yaitu mengarahkan dan mengajarkan anggota Darussalam untuk selalu taat kepada aturan khususnya disiplin diri.Sehingga tidak heran jika banyak anggota yang amat sangat membenci bagian ini, ketika mendapat peringatan dan tindakan dari kami.

“Ihhh,,,bagian keamanan semuanya gak pernah senyum ya...(ekspresi sindiran)”nahh tidak jarang saya mendengar kata-kata ini bahkan didepan saya langsung, yaitu sindiran yang dilontarkan oleh para anggota.Ya Allahh,,,hati ini kadang merasa berdosa karena senyum merupakan amal yang paling murah harganya.Tapi perlu diketahui, kami juga manusia biasa pada umumnya,hanya saja kami dituntut untuk profesional dalam bertugas,ada saatnya kami tegas,bersikap keibuan,mengayomi para anggota,dan berbagi senyum serta sapa kepada para anggota.

Rasa sayang kami kepada para anggota tertutup dengan image bagian kami yang menyeramkan.Kami sama seperti kalian,kami bukan dewa yang selalu benar,hanya saja kami dituntut untuk selalu benar agar kami bisa membenarkan apa yang kurang benar,begitulah prinsip kami.


Bagian Keamanan Gontor Putri 1 periode 2012-2013 (sumber:dokumentasi pribadi)
Atas kiri ke kanan:Sabita Nurul Fatih (Lampung), Sheema Haseena Armina (Ponorogo), Septrida Kurniawati (Lampung), Try Dara Amellia Fernando (Jombang), Mar’atun Sholikha (Sulawesi), Desi Marunduri (Medan), Ussisa ‘Ala Taqwa (Ponorogo).Bawah kiri ke kanan:Wuri Parikesit (Medan), Anata Lu’lu’ul Jannah (Malang), Hanifah Nur Haedah (Temanggung), Hayyinul Af’idah (Banjarnegara), Siti Zubaidah (Aceh), Anita Dewi Rozalia Putri (Ponorogo) 

Bonus Photo (lebih tepatnya kepingin ngeksis 😂)
Bagian Keamanan Gontor Putri 1 dari tahun 2007-2013 usai pelantikan
(sumber:dokumentasi pribadi)


Bagian Keamanan Gontor Putri 1 di Luar Waktu Tugas
(sumber:dokumentasi pribadi)
Kiri ke kanan : Try Dara Amellia Fernando,  Sabita Nurul Fatich, Wuri Parikesit



Bagian Keamanan Gontor Putri 1 periode 2012-2013 usai sholat idul fitri
(sumber:dokumentasi pribadi)

NB : KALIAN KENAL KAMI, BERARTI KALIAN SUDAH TUA. 


Nahhh,,,itu tadi sedikit penggalan kisah dan gambaran bagian keamanan Gontor teman-teman. Mungkin dikesempatan selanjutnya saya akan melanjutkan coretan-coretan lainnya yang lebih menarik.Mohon maaf jika coretan saya masih banyak kurangnya dan semoga coretan ini bermanfaat untuk para pembaca.Sampai jumpa di coretan selanjutnya yang berjudul ‘’Keistimewaan Jaros Gontor’’.Jazakumulloh khoiron katsiron,,


     

                                                                                          

Komentar

  1. Qismul Amn syadiiiiiiiiiiiidddddd

    BalasHapus
  2. Amn 2020 2021 syadid jiddan gess bilamsi aja bada malam sejarah(03/4 /2021)ana dimarahin sama amn lajenah qolatuha "limadza hadisan tanam, satubafil himar khos al-an"

    BalasHapus
    Balasan
    1. Maasyaallah,
      tahiyyah khos buat qism amn nya ya ukhti,
      dari amn 2013 plus uji nyali juga. 😄هههه

      Hapus

Posting Komentar

Postingan Populer