GHODOB

Minggu, 18 juli 2021 - 22:52

Aku tidak pernah merasa menjadi mahasiswi yang ngaret, karena I did many things sebelum masuk kolej. Aku tidak suka lingkungan Yang manipulatif,  seperti di kampus. Ettt, tapi tenang aku suka belajar, mengerjakan dan mengerjai. 

Semester 3 menjadi puncak ghodob dan ladang mengerjai sistem, karena aku muak dengan nilai dan sistem penilaian mata kuliah. Semester 3 ku manfaatkan betul tidak mengikuti mata kuliah sebanyak 25% dari daftar kehadiran. Sehingga ku hitung seksama di meja belajar kamar, maksimal absen 3 kali per mata kuliah. Ku lancarkan aksiku selama semester 3. Beberapa teman mungkin merasa heran,  but life must go on. Aku tetap enjoy dengan tindakan tersebut selama semester 3.

Aku tetap mengerjakan tugas dan berprinsip selalu taat dengan dosen walaupun sering absen. Karena dosen is everything after my God n parents. Dan tidak terasa semester 3 has passed,  dan seperti biasa nilai tidak hancur sekali, tetep cakep lah. Aku tidak interest dengan nilai yang cara dapatnya no need big efforts .

Semester kedepannya aku lebih fokus lagi dengan behavior and attitude cz I love them too much than nilai yang semakin buat aku don't care. Aku suka dengan suasana pembelajaran, aku sayang dosen-dosen, respect them so much as my parents. But still don't like with kolej system yang selalu make students looks stupid. Sorry to say.

Kalau sudah ghodob dengan dosen,mata kuliah, atau cara penyampaian yang kurang nyaman beberapa ku perlihatkan dengan datang telat saat mata kuliah beliau, memakai kaos oblong dan sandal saat mata kuliahnya. Dan last aku tidak mengikuti yudisium serta wisuda,  but aku bayar kok. Dan aku satisfied. 

Maaf ya ustadz ane tobat. 

"Nilai itu angka. Angka bernilai besar jika ada tantangan, etika, dan estetika dalam memperolehnya"



Edited :

Semasa kuliah aku punya dosen favorit yang sangat menginspirasi, dan maybe he's my first love. Suatu saat aku pernah nekat masuk mata kuliah adik kelas di semester 3, karena kangen penyampaian materi beliau yang isi otaknya maasyallah out of the box. 

Kesyukuran terbesar saat beliau menjadi pembimbing skripsiku. Hal itu menjadi wasilah terbesar dan terakhir untuk PDKT dengan beliau guna menerima dan meminta wejangan hidup. 

Beliau alasan aku semangat kuliah dan belajar. Di akhir sidang skripsiku, kami duduk di depan ruang TU, he said "Jangan undang saya ke acara nikahanmu kalau kamu belum S2". Maayaallah ustadz ahtarimukum jiddan jiddan jiddan. Kalau sudah mata kuliah beliau, habislah sudah. Tiga kali mewek diam-diam karena pesan moralnya masuk ke hati. 

Aku suka kalau beliau ke kampus pakai jas ini. Terlihat sederhana dan berwibawa. 

Dokumentasi pribadi mata kuliah dosen tersayang, Ustadz Mahmud Fauzi, Lc

Lepas sarjana, kalau kangen berat pesan-pesan beliau langsung nyimak channel "Dakwah Ar Rayyan"

Ahtarimukum ustadzii, uhibbukum. Naltaqii fiil jannah insyallaah


Glosarium

*Ghodob : berasal dari bahasa Arab yang berati marah atau murka

Komentar

Postingan Populer